BALIAN

BALIAN

‘BENCANA..YA..’, ITU SALAH SIAPA?

‘BENCANA..YA..’, ITU SALAH SIAPA? 13 02 2007 Seperti kita ketahui bencana yang menimpa negeri ini terus berkesinambungan, ribuan nyawa hilang sebagai korban. Lantas pertanyaan yang paling sering muncul adalah ini salah siapa ? Sebenarnya sebuah bencana atau musibah yang mengakibatkan hilangnya nyawa suatu kaum dari dulu sampai sekarang masih misteri. Ketidak mampuan akal manusia untuk mencernanya yang kemudian pada akhirnya menyerahkan kepada Tuhan dan itu merupakan jawaban paling gampang untuk menutupi ketidak mampuan ’nalar’ manusia didalam mencerna dan menyikapi sebuah musibah. Biasanya untuk menyikapi hal demikian pikiran manusia hanya berputar-putar. Bahwa Tuhan Maha Benar. (inilah bagian puncak misterinya). Andaipun itu perbuatan Tuhan, manuasia juga tidak mungkin menyalahkan Tuhan, dan akhirnya manusia jugalah yang menjadi tempat tumpuan kesalahan. Benarkan demikian.? Saya hanya berfikir sederhana. Sebuah musibah yang menimpa sebuah keluarga yang kadang kita temukan satu keluarga meninggal semua, adalah merupakan proses penghentian regenerasi dari keluarga tersebut. Artinya generasi dari keluarga tersebut tidak dikehendaki didunia. Mungkin dari suatu keluarga yang punya sejarah perilaku kekeliruan yang sedemikian parah didalam kehidupannya (belum ada risetnya sih..) Sehingga akan ditakutkan memiliki generasi yang lebih parah. Tapi kalau hal ini menimpa suatu kaum. Adalah sesuatu yang jelas dilingkungan tersebut telah terjadi penyimpangan budaya yang salah yang sudah terakumulasi dan dilakukan tanpa disadari oleh seluruh lingkungannya. Disinilah letak misterinya. Ingat peristiwa Kota Sodom and Gomorah didalam kitab2 terdahulu atau peristiwa Nabi Nuh.. Dan melalui tangan alam Tuhan menghendakiNYA. Hati-hatilah! (Deni Heriadi)

MANAJAH ANTANG

MANAJAH ANTANG
Penari Dayak

Perusahaan Berupaya Untuk Amdal

Andal PT Muruwai Coal Diekspos PURUK CAHU – Dalam mendukung investasi perusahaan pertambangan di Bumi Tira Tangka Balang, tanpa mengenyampingkan pelastarian lingkungan hidup, maka Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar ekspos Analisis Dampak Lingkungan hidup (Andal) untuk PT Muruwai Coal yang berada di bawah bendera perusahaan modal asing BHP billiton Australia, Selasa (27/2) kemarin. Pada ekspos itu mengentengahkan kegiatan yang dilakukan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Palangka Raya yang dipimpin oleh Drs Andrie Ella MSi berupa indentifikasi rencana kegiatan pertambangan batubara PT Muruwai Coal. Dalam ekspos Andal yang dimoderatori oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Murung Raya, Kandarani juga dihadiri dari instansi terkait seperti Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa serta instansi teknis lainnya. Kemudian dalam rencana lokasi pertambangan PT Muruwai yaitu di Blok Lampunut masuk wilayah Kecamatan Laung Tuhup dan Blok Mangkete Mangkete di wilayah Kecamatan Sumber Barito Kabupaten Murung Raya. Dalam rencana kegiatan blok Lampunut mempunyai luas 1.800 hektare. Sedangkan blok Mangkete mempunyai luas 2.430 hektare, sehingga total luas studi Andal adalah 4.230 hektare. Sedangkan dalam rencana produksi dan cadangan batubara pada lokasi PT Muruwai Coal diperkirakan rata-rata produksi satu hingga tiga juta ton per tahun. Untuk cadangan batubara di blok Lampunut adalah 88 juta ton dan di blok Mangekete hingga saat ini masih dalam perhitungan. Jadi, berdasarkan rata-rata produksi itu maka umur tambang blok Lampunut dan Mangkete diperkirakan lebih dari 25 tahun. Dalam ekspos Andal tersebut juga tak luput dari diskusi-diskusi yang menarik terutama berkaitan dampak kesehatan akibat pertambangan yang kemungkinan dapat merugikan masyarakat terutama yang tinggal di aliran sungai, serta penanganan reklamasi dan rehabilitasi juga revegetasi lokasi tambang. Direktur Utama PT Muruwai Indra Diannanjaya prinsip Andal yang dilakukan oleh perusahaannya adalah proses reklamasi, rehabilitasi serta revegetasi lokasi tambang termasuk dalam tahap produksi. Jadi mengembalikan keadaan lokasi penambangan seperti semula adalah termasuk kegiatan penambangan itu sendiri. “Kita sangat komit dengan pelestarian lingkungan ini. Dan kami berani untuk dikoreksi apabila ada kesalahan yang patut diperbaiki dalam proses penambangan yang akan kami lakukan,” kata Indra. Menurutnya reklamasi, rehabilitasi dan revegetasi itu sendiri adalah satu kegiatan yang terintegrasi. Jadi tidak hanya mengambil material tambang yang ada di dalam tanah saja tetapi mengembalikan keadaan lapisan tanah terutama untuk sub soilnya dengan mempetahankan kualitas kesuburan tanah, bahkan tidak hanya menimbun tetapi mengembalikan kondisi vegetasi yang ada di atasnya. (sub)

seribu riam

seribu riam

AMDAL LAGI

Pertambangan Batu Bara Pertimbangkan AMDAL TAMIANG LAYANG – Menjamurnya Pertambangan Batu Bara di wilayah Kabupaten Barito Timur merupakan kembanggaan tersendiri bagi wilayah. Kerena dengan adanya pertambangan secara tidak lansung dapat meningkatkan pendapatan daerah khususnya Bartim. Dalam waktu dekat PT Putri Mea lagi akan bergerak bercokol. Namun sebelum bergerak Pihak Perusahaan dan Pemda terlebih dulu mempresentasean dampak yang akan berakibat terhadap lingkungan. Menyikapi hal itu, PT Putri Mea terpaksa harus bertindak cepat. Senin (26/2) kemarin PT. Putri Mea menggelar rapat untuk presentasikan KA AMDAL diruang pertemuan Kantor Bupati Barito Timur. rapat tersebut melibatkan konsultan CV MAKMUR CO komisi penilaian amdal, teknis amdal Barito Timur, serta camat dan kepala desa setempat. Dalam sambutannya Bupati Bartim Drs H Zain Alkim yang dibacakan oleh Sekretaris daerah Drs Ebsan Dioh MM mengatakan, menurut undang undang RI no ; 23 tahun 1977 tentang pengelolaan lingkungan hidup, dalam proses pelaksanaan pembangunan dan komponen komponen besar akan mengalami perubahan yang di kenal terkena dampak suatu kegiatan yang mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup. Karena itu, Sekda menyebutkan perlu adanya paradikma pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup diantarnya upaya sadar dan terencana yang mengintegrasikan pertimbangan lingkungan untuk kesejahteraan dan mutu hidup generasi muda yang akan datang. Lebih lanut Dia menjelaskan sesuai pasal 15 undang undang no 23 tahun 1977 setiap rencana usaha kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap wajib memilki amdal, hal itu perlu sebagai persiapan menanggulangi dampak negatif yang akan timbul, dan sebagai dasar untuk mengembangkan dampak positif.

KSM

Gejolak KSM Tingkatkan Perekonomian Muara Tuhup PURUK CAHU – Ditengah himpitan perekonomian dewasa ini, yang banyak membuat masyarakat mengeluh untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Rupanya gejolak kegiatan kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang ada di Desa Muara Tuhup mampu meningkatkan perekonomian anggotanya. Melalui bimbingan Yayasan Bina Swadaya asal Jakarta yang disponsori PT Muruwai Coal (MC) mampu menjadikan warga Muara Tuhup yang masuk dalam KSM-KSM lebih mempunyai pola pikir maju untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan usaha kecil. Melalui program yang diberinama cabinet atau kependekan dari capacity building for nearby community yang dilaksanakan di enam desa yang terbagi dalam tiga sentra yakni pertama sentra kelompok Desa Tumbang Baloi yang meliputi desam Tumbang Baloi, Batu Tojah, Kohong, Tumbang Bahu (Bengaat), Liang Nyaling, Dirung Serarung, dan Hingan Tokung. Kedua yaitu sentra kelompok Kelurahan Muara Tuhup yang terdiri dari Muara Tuhup, Muara Laung I, Muara Laung II dan Beras Belangi. Dan ketiga sentra kelompok Desa Maruwei yang meliputi Desa Maruwei I, Tawai Haui, Maruwei II dan Desa Penda Siron. Direktur PT MC Indra Diannanjaya ketika memberikan laporan kepada Bupati Kabupaten Murung Raya Ir Willy M Yoseph MM saat pelantikan Lurah dan peresmian Kelurahan Muara Tuhup sekaligus pencanangan bulan bhakti gotong royong serta peresmin hasil proyek air bersih dari dana bersama Pemerintah Murung Raya, Bhp Billiton, dan masyarakat, menjelaskan untuk menghidupi KSM itu masyarakat mendanai secara swadaya. “Jadi Bapak Bupati, masyarakat telah mampu mengumpulkan dana secara swadaya sekitar Rp125 juta. Dan atas hal itu kami dari PT Muruwai Coal juga memberikan bantuan dengan jumlah sekitar itu juga,” kata Indra membuktikan loyalitas perusahaanya terhadap masyarakat setempat. Selain itu melalui program pengembangan kapasitas masyarakat di bidang ekonomi di Muara Tuhup, telah terbentuk tujuh KSM dengan jumlah keseluruhan anggotanya sebanyak 268 orang. Dari KSM-KSM itu berhasil mengumpulkan simpanan sebesar Rp112.964.000 dari bulan April hingga Desember 2006. dan dari KSM-KSM itu terdepat tiga KSM yang memiliki simpanan terbesar yaitu pertama KSM Suka Maju 45 anggota memiliki simpanan Rp29.685.000, kedua KSM Mawar dengan anggota 63 orang dengan simpanan Rp24.554.000, ketiga KSM Melati dengan anggota 44 orang memiliki simpanan Rp23.864.000. “Sebelum ada KSM masyarakat tidak mudah mendapatkan pinjaman uang tunai. Kalaupun ada bunga pinjamannya ada yang mencapai 50 persen sekali pinjam untuk waktu umumnya kurang dari satu bulan. Sumbernya pun sangat terbatas hanya dari segelintir orang kaya,” kata indra. Sementara menurut pengakuan Ketua KSM Suka Maju, Norhayati pada awalnya anggota KSM-nya hanya 24 orang saja dengan jumlah simpanan Rp2.810.000 kini jumlah anggotanya 44 orang dengan jumlah simpanan total mencapai Rp31.641.000. (sub)

20 Feb 2007

Lestari Alam - Lestari Uang

Indonesia adalah negara yang terlanjur miskin. Sehingga untuk mencari makan sehari saja susah. Indonesia juga negara kaya sumber daya alam, sehingga uangnya terinvestasi di hutan. Jadi tak ada uang tak makan, ada uang hutanpun hilang

16 Feb 2007

Teriak Embun

Kita perlu bertindak walaupun hanya selangkah demi menyelamatkan hutan kita. Tak perlu segan untuk mengatakan jangan terhadap segala hal yang merusak